Langsung ke konten utama

Apa Rencana Kamu 5 Tahun ke Depan?


Public Training Millennial Leadership Jakarta
Public Training Millennial Leadership Jakarta


Ini adalah pertanyaan yang paling sering ditanyakan saat kita sedang berada dalam sebuah wawancara pekerjaan. Hal ini seringkali ditanyakan oleh kantor yang mewawancarai kita, untuk mengetahui apakah kita punya mampu merancang masa depan diri kita sendiri di masa depan. Ada orang-orang yang memberikan jawaban terlalu ambisius, rencana yang masih mengawang-awang, atau ada juga yang tidak bisa menjawab sesuai dan berhubungan dengan posisi yang diinginkan di tempat kerja. Untuk menghindari kita dalam memberi jawaban-jawaban “lucu” tersebut, berikut ada beberapa tips untuk menjawab pertanyaan tersebut:

Menyebutkan Tujuan Secara Jelas dan Lugas
Menyebutkan tujuan secara jelas dan lugas, langsung, dengan memberikan kaitan langsung dengan pekerjaan yang kita inginkan, sehingga pewawancara bisa mengerti langkah kita selanjutnya di posisi yang kita inginkan tersebut.

Menyebutkan Tujuan Secara Jelas dan Lugas
Menyebutkan Tujuan Secara Jelas dan Lugas

Menjabarkan Kemauan Kita Secara Terstruktur

Saat kita memilih sebuah posisi di sebuah perusahaan, hal ini bisa dijadikan sebuah batu loncatan untuk posisi lebih baik di masa depan. Usahakan rencana 5 tahun ke depan yang kita sampaikan tersebut, melibatkan dan menyebutkan target kita di perusahaan tersebut. Ini menjadi nilai tambah sendiri bagi diri kita, karena berarti kita mau memberikan yang terbaik bagi perusahaan, demi jenjang karir jangka panjang.

Menjabarkan Kemampuan Secara Terstruktur
Menjabarkan Kemampuan Secara Terstruktur


Mengaitkan Rencana 5 Tahun ke Depan dengan Minat dan Ketertarikan
Kamu dapat mengungkapkan minat dan ketertarikan akan sesuatu. Ceritakan dengan jujur dan tidak mengada-ada tentang minat dan ketertarikanmu.

Merencanakan dengan Minat dan Ketertarikan
Merencanakan dengan Minat dan Ketertarikan


Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 Argumen yang Sering Ditemukan Terhadap Pekerjaan Jarak Jauh

Sering kali kita mendengar pendapat orang mengenai bekerja jarak jauh maupun bekerja dari rumah. Tidak sedikit juga yang mengeluarkan argument orang dengan anti-remote atau tidak mau bekerja jarak jauh. Padahal, ada sebuah pertimbangan jika sebuah pekerjaan memang perlu dikerjakan secara jarak jauh. Berikut adalah argument anti-remote yang paling umum didengar. 1.     Menambah penilaian diri Ada pendapat bahwa, “Memulai dengan seluruh tim di satu kantor mendapatkan penilaian yang lebih baik daripada tim jarak jauh.” Faktanya adalah, mungkin beberapa perusahaan tidak memiliki kantor tetap. Mereka biasanya bergerak secara mobile dan bisa bekerja dimana saja. Hal ini bukanlah penghalang untuk bekerja. Karena yang terpenting adalah pendapatan dan hasil pekerjaan yang bisa menguntungkan dalam nilai bisnis. Meskipun begitu, memiliki tim di kantor adalah hal yang mudah untuk dicapai jika ingin bertemu atau diskusi suatu hal tentang pekerjaan. 2.     ...

7 Aspek Membangun Tim Kinerja Tinggi (High Performance Team)

Training Millennial Leadership Jakarta Seorang pemimpin tentu berharap organisasi yang dipimpinnya memiliki kinerja yang tinggi ( High Performing Organization).  Untuk mencapai kinerja yang tinggi ada prasyarat yang perlu dimiliki oleh sebuah tim. Paling tidak ada 7 aspek yang perlu diperhatikan untuk membangun tim berkinerja tinggi. 1. Goal Setting Sebuah tim mampu berkinerja tinggi jika memiliki tujuan atau sasaran yang jelas dan dipahami oleh seluruh anggota tim. Selain dipahami, sasaran tersebut perlu dapat diterjemahkan dalam tindak tanduk atau perilaku sehari-hari. Dengan tingkat pemahaman  yang baik sekalipun, anggota tim belum tentu mampu menerapkan dalam perilaku sehari-hari mereka. Seorang pemimpin perlu memastikan bahwa pemahaman dan tindakan setiap anggota tim harus selaras dengan sasaran tim yang berkinerja tinggi tersebut. 2. Leadership Tim berkinerja tinggi dapat dicapai jika ada faktor kepemimpinan yang baik. Kepemimpinan memberikan pen...