Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

Cara Membuat Desinfektan Sendiri di Rumah

Virus Corona membuat banyak orang jadi khawatir dan melakukan perlindungan ekstra agar jauh dari virus. Selain rajin cuci tangan, penggunaan disinfektan pun juga dianjurkan.   Desinfektan sendiri merupakan bahan kimia yang mengandung hidrogen peroksida, zat yang berguna untuk mensterilkan atau membersihkan benda-benda dari bakteri, kuman, dan virus. Zat ini sangat tidak disarankan untuk disemprotkan ke tubuh manusia karena berbahaya bagi kulit dan bisa menyebabkan iritasi. Jadi, semprotan desinfektan ini sangatlah penting untuk dijadikan sebagai salah satu upaya mencegah virus. Sebab virus corona dapat bertahan cukup lama ketika ia menempel pada suatu benda. Kalau kita kesulitan menemukan disinfektan, kita bisa buat sendiri, lho! Bagaimana cara membuat desinfektan sendiri di rumah? 1.     Bayclin Ambil botol semprot yang digunakan untuk desinfektan dan masukkan 95 ml Bayclin. Lalu tambahkan air sebanyak 905 ml agar kedua bahan tersebut tercampur jadi satu. Jika sudah, maka kit

Coronavirus: Tips WFH dengan Tepat dan Benar

Perusahaan di seluruh dunia telah meluncurkan pekerjaan jarak jauh wajib. Apakah kita seorang pemula atau veteran WFH, inilah yang perlu kita lakukan untuk tetap produktif. 1.     Menggerakkan komunikasi Coronavirus atau bukan, kunci bekerja dari rumah adalah komunikasi yang jelas dengan bos kita. Tahu persis apa yang diharapkan dari kita. Kebanyakan orang menghabiskan hari-hari mereka di dekat bos mereka, artinya komunikasi itu mudah dan tanpa usaha. Tapi itu semua di luar jendela dengan pekerjaan jarak jauh, dan gangguan komunikasi bahkan lebih mungkin terjadi jika tempat kerja kita tidak terbiasa dengan pekerjaan jarak jauh. Manajer kita mungkin tidak terbiasa mengelola orang secara virtual, misalnya, atau perusahaan kita mungkin tidak memiliki seperangkat alat yang siap digunakan untuk pekerja jarak jauh, seperti aplikasi obrolan Slack atau Zoom konferensi video. 2.     Perlakukan itu seperti pekerjaan nyata Ada juga beberapa tips WFH yang tidak lekang oleh waktu unt

3 Argumen yang Sering Ditemukan Terhadap Pekerjaan Jarak Jauh

Sering kali kita mendengar pendapat orang mengenai bekerja jarak jauh maupun bekerja dari rumah. Tidak sedikit juga yang mengeluarkan argument orang dengan anti-remote atau tidak mau bekerja jarak jauh. Padahal, ada sebuah pertimbangan jika sebuah pekerjaan memang perlu dikerjakan secara jarak jauh. Berikut adalah argument anti-remote yang paling umum didengar. 1.     Menambah penilaian diri Ada pendapat bahwa, “Memulai dengan seluruh tim di satu kantor mendapatkan penilaian yang lebih baik daripada tim jarak jauh.” Faktanya adalah, mungkin beberapa perusahaan tidak memiliki kantor tetap. Mereka biasanya bergerak secara mobile dan bisa bekerja dimana saja. Hal ini bukanlah penghalang untuk bekerja. Karena yang terpenting adalah pendapatan dan hasil pekerjaan yang bisa menguntungkan dalam nilai bisnis. Meskipun begitu, memiliki tim di kantor adalah hal yang mudah untuk dicapai jika ingin bertemu atau diskusi suatu hal tentang pekerjaan. 2.     Membuat rapat lebih mudah M

3 Opini dan Fakta Terhadap Pekerjaan Jarak Jauh (WFH/Remote)

Pada beberapa minggu ini, banyak orang yang memilih untuk bekerja dari jarak jauh. Bisa bekerja di rumah, kedai kopi, perpustakaan, bahkan dalam perjalanan ke suatu tempat. Namun, bekerja Remote bukan untuk semua orang. Ada perusahaan yang berjuang dengan itu, dan tidak semua karyawan bekerja dengan baik dalam budaya terdistribusi. Jika bisnis mempertimbangkan tim dan situasi mereka dengan cermat dan memutuskan bahwa jarak jauh bukan untuk mereka, itu bagus; mereka benar-benar harus tetap dengan keputusan itu. 1.     Budaya “Water Cooler” Beberapa perusahaan memiliki budaya untuk mengumpulkan orang-rang di kantor dan mengobrol tentang hal-hal lain diluar pekerjaan. Memiliki hubungan dengan rekan kerja merupakan hal yang perlu diperhatikan. Terutama jika bekerja dalam tim. Coba untuk saling bercerita dan bertukar pendapat dengan anggota tim. Salah satu cara Water Cooler atau pencair suasana yaitu dengan memiliki grup percakapan di pesan instan, seperti WhatsApp dan sejenisnya.

Cara Menjembatani Kesenjangan Keterampilan dalam Tim

Saat ini masih terjadi kesenjangan antara apa yang diinginkan pimpinan dan keterampilan yang dimiliki karyawan. Keterampilan yang dibutuhkan untuk berhasil di masa depan tidak sama dengan keterampilan yang dibutuhkan sampai sekarang. Kesenjangan keterampilan ini dapat memengaruhi keberlangsungan bisnis tertentu, baik itu karyawan kantoran maupun karyawan lapangan konstruksi atau pabrik. Hal ini dapat diperbaiki dengan cara pendekatan komunikasi terbuka, dukungan, lokakarya, dan penggunaan sistem HR yang canggih dalam pelatihan untuk membantu mengatasi bagaimana menjembatani kesenjangan keterampilan secara langsung. Penyebab Kesenjangan Keterampilan Salah satu masalah utama dalam kesenjangan keterampilan yaitu sistem pendidikan yang belum berevolusi untuk mengimbangi perubahan yang terjadi di dunia bisnis. Pendidikan terdahulu lebih berfokus pada pengetahuan teoritis dan kurang mengaplikasikan solusi praktis untuk masalah. Hal sistem pendidikan yang bisa dilakukan untuk meningk

5 Tips Mengubah Suasana Kantor Menjadi Lebih Produktif

Semua orang yang bekerja pasti akan mengalami suatu tekanan dan frustasi. Ketika mencapai titik puncak, kita cenderung akan melampiaskan emosi kepada rekan kerja yang ada di sekitar. Ini adalah cara mudah untuk mengeluarkan tenaga dari rasa frustasi yang muncul pada suatu proyek atau tenggat waktu tertentu. Namun, ketika seseorang terus menerus melampiaskan emosinya, hal itu dapat menciptakan suasana negative dan penurunan suasana hati dari diri sendiri dan rekan kerja juga. Sehingga dapat merusak suasana, mengurangi produktivitas, dan membuat jengkel orang-orang di sekitar. Maka dari itu, perlu untuk menyiapkan panduan praktis untuk membantu mengubah suasana tempat kerja menjadi lebih produktif. 1.     Kurangi dampak negatif pada rekan kerja Pikirkan bagaimana kita ingin orang lain memandang diri kita di tempat kerja. Apakah ingin dianggap sebagai pemimpin, orang yang positif, kreatif, dan cerdas? Apapun tujuan karir, sangat penting untuk dipandang sebagai pengeluh. Hindari