Langsung ke konten utama

5 Tips Mengubah Suasana Kantor Menjadi Lebih Produktif



Semua orang yang bekerja pasti akan mengalami suatu tekanan dan frustasi. Ketika mencapai titik puncak, kita cenderung akan melampiaskan emosi kepada rekan kerja yang ada di sekitar. Ini adalah cara mudah untuk mengeluarkan tenaga dari rasa frustasi yang muncul pada suatu proyek atau tenggat waktu tertentu.
Namun, ketika seseorang terus menerus melampiaskan emosinya, hal itu dapat menciptakan suasana negative dan penurunan suasana hati dari diri sendiri dan rekan kerja juga. Sehingga dapat merusak suasana, mengurangi produktivitas, dan membuat jengkel orang-orang di sekitar. Maka dari itu, perlu untuk menyiapkan panduan praktis untuk membantu mengubah suasana tempat kerja menjadi lebih produktif.

1.    Kurangi dampak negatif pada rekan kerja
Pikirkan bagaimana kita ingin orang lain memandang diri kita di tempat kerja. Apakah ingin dianggap sebagai pemimpin, orang yang positif, kreatif, dan cerdas? Apapun tujuan karir, sangat penting untuk dipandang sebagai pengeluh. Hindari untuk melampiaskan emosi secara terus menerus pada rekan kerja. Jika perlu curhat, ceritakan kepada rekan kerja yang dianggap sangat dekat, kemudian cari ruang sendiri agar tidak mengganggu yang lain.

2.    Bicara dengan rekan kerja
Pada poin sebelumnya, penting untuk mendapatkan dukungan dari seorang rekan dalam bekerja. Katakana pada rekan kerja bahwa kita menginginkan dukungannya ketika membicarakan hal yang membuat frustasi. Mintalah umpan balik untuk mencari tahu solusi dan bantuan dari rekan kerja untuk memutuskan tindakan kita selanjutnya.


3.    Luangkan waktu untuk memikirkan solusi
Jika kita sedang bersama dengan rekan kerja, luangkan waktu untuk memikirkan bagaimana cara memperbaiki hal yang dapat menyebabkan frustasi. Temukan solusi yang dianggap sesuai untuk masalah yang ada.

4.    Miliki pikiran positif
Jauh lebih mudah uhntuk bersijap negative tentang hal-hal yang terjadi daripada menemukan hal-hal positif untuk dipuji. Luangkan waktu untuk membuat diri kita memerhatikan dan berbicara tentang hal-hal yang positif di ruang kerja. Tantang diri kita untuk mengamati segala hal di sekitar, seperti pekerjaan yang dilakukan atau pertemuan yang kita hadiri.


5.    Tulis semuanya
Tuliskan hal yang membuat kita stress dalam sebuah jurnal. Kita akan lebih memahami hal apa yang memicu stress dan bagaimana cara untuk mengatasinya. Ubah pengalaman negative menjadi aktivitas yang lebih produktif dan menguntungkan di tempat kerja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 Argumen yang Sering Ditemukan Terhadap Pekerjaan Jarak Jauh

Sering kali kita mendengar pendapat orang mengenai bekerja jarak jauh maupun bekerja dari rumah. Tidak sedikit juga yang mengeluarkan argument orang dengan anti-remote atau tidak mau bekerja jarak jauh. Padahal, ada sebuah pertimbangan jika sebuah pekerjaan memang perlu dikerjakan secara jarak jauh. Berikut adalah argument anti-remote yang paling umum didengar. 1.     Menambah penilaian diri Ada pendapat bahwa, “Memulai dengan seluruh tim di satu kantor mendapatkan penilaian yang lebih baik daripada tim jarak jauh.” Faktanya adalah, mungkin beberapa perusahaan tidak memiliki kantor tetap. Mereka biasanya bergerak secara mobile dan bisa bekerja dimana saja. Hal ini bukanlah penghalang untuk bekerja. Karena yang terpenting adalah pendapatan dan hasil pekerjaan yang bisa menguntungkan dalam nilai bisnis. Meskipun begitu, memiliki tim di kantor adalah hal yang mudah untuk dicapai jika ingin bertemu atau diskusi suatu hal tentang pekerjaan. 2.     ...

7 Aspek Membangun Tim Kinerja Tinggi (High Performance Team)

Training Millennial Leadership Jakarta Seorang pemimpin tentu berharap organisasi yang dipimpinnya memiliki kinerja yang tinggi ( High Performing Organization).  Untuk mencapai kinerja yang tinggi ada prasyarat yang perlu dimiliki oleh sebuah tim. Paling tidak ada 7 aspek yang perlu diperhatikan untuk membangun tim berkinerja tinggi. 1. Goal Setting Sebuah tim mampu berkinerja tinggi jika memiliki tujuan atau sasaran yang jelas dan dipahami oleh seluruh anggota tim. Selain dipahami, sasaran tersebut perlu dapat diterjemahkan dalam tindak tanduk atau perilaku sehari-hari. Dengan tingkat pemahaman  yang baik sekalipun, anggota tim belum tentu mampu menerapkan dalam perilaku sehari-hari mereka. Seorang pemimpin perlu memastikan bahwa pemahaman dan tindakan setiap anggota tim harus selaras dengan sasaran tim yang berkinerja tinggi tersebut. 2. Leadership Tim berkinerja tinggi dapat dicapai jika ada faktor kepemimpinan yang baik. Kepemimpinan memberikan pen...

Apa Rencana Kamu 5 Tahun ke Depan?

Public Training Millennial Leadership Jakarta Ini adalah pertanyaan yang paling sering ditanyakan saat kita sedang berada dalam sebuah wawancara pekerjaan. Hal ini seringkali ditanyakan oleh kantor yang mewawancarai kita, untuk mengetahui apakah kita punya mampu merancang masa depan diri kita sendiri di masa depan. Ada orang-orang yang memberikan jawaban terlalu ambisius, rencana yang masih mengawang-awang, atau ada juga yang tidak bisa menjawab sesuai dan berhubungan dengan posisi yang diinginkan di tempat kerja. Untuk menghindari kita dalam memberi jawaban-jawaban “lucu” tersebut, berikut ada beberapa tips untuk menjawab pertanyaan tersebut: Menyebutkan Tujuan Secara Jelas dan Lugas Menyebutkan tujuan secara jelas dan lugas, langsung, dengan memberikan kaitan langsung dengan pekerjaan yang kita inginkan, sehingga pewawancara bisa mengerti langkah kita selanjutnya di posisi yang kita inginkan tersebut. Menyebutkan Tujuan Secara Jelas dan Lugas Menjabarkan Kemauan...