Langsung ke konten utama

5 Cara Mengukur Rencana Komunikasi yang Efektif



Komunikasi yang baik dapat meningkatkan keselamatan, keterlibatan karyawan, dan banyak lagi lainnya. Untuk mengembangkan rencana komunikasi yang efektif, kita perlu mengatasi:
·      Tujuan dan sasaran komunikasi
·      Target komunikasi
·      Kapan dan seberapa sering kita berencana untuk berkomunikasi
·      Cara mengomunikasikan hasil kepada rekan
·      Sumber daya yang tersedia untuk berkomunikasi secara internal dan eksternal
·      Mengukur efektivitas dan membuat perubahan, serta meninggalkan hal yang tidak berfungsi

Kunci untuk mengukur rencana komunikasi yaitu seperti:
1.    Apakah audiens target menerima komunikasi?
Mengingat bahwa email masih merupakan bentuk utama komunikasi bisnis, langkah pertama adalah mengetahui bahwa komunikasi kita telah diterima.

2.    Kapan mereka mengakses informasi?
Segala sesuatu di dunia kita peka terhadap waktu, jadi "kapan informasi kita diakses" sangat penting. Jika kita mengkomunikasikan pelatihan kepada karyawan kita, kita perlu tahu kapan mereka mengakses informasi kita. kita perlu memiliki analisis waktu nyata yang mengarahkan kita ke tanggal dan waktu interaksi dengan komunikasi kita.

3.    Berapa banyak informasi yang mereka “cerna”?
Kita perlu untuk mengukur konten digital mana yang dibuka dan dikonsumsi. Tidak cukup hanya mengetahui jika seseorang menerima informasi. Kita perlu tahu apakah mereka memahami pelatihan dan apakah mereka dapat bertindak berdasarkan informasi yang dipelajari.

4.    Apakah audiens target mengerti yang dikatakan?
Periksa pemahaman penerima dengan memasukkan survey cepat untuk mengumpulkan umpan balik mereka dan memeriksa reaksi serta pemahaman mereka. Survey bisa dilakukan dengan pertanyaan singkat dengan menggunakan skala Likert (1-5) untuk diberikan kepada audiens.

5.    Bagaimana kita bisa membuat interaksi berikutnya dengan audiens agar lebih menarik?
Terus menigkatkan cara berbagi informasi. Setiap kali kita menyampaikan informasi kepada audiens baru atau yang sudah ada, respon mereka dapat berubah. Analisis hal yang berhasil dan tidak dengan membuat table pivot yang diperlukan dalam rencana.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 Argumen yang Sering Ditemukan Terhadap Pekerjaan Jarak Jauh

Sering kali kita mendengar pendapat orang mengenai bekerja jarak jauh maupun bekerja dari rumah. Tidak sedikit juga yang mengeluarkan argument orang dengan anti-remote atau tidak mau bekerja jarak jauh. Padahal, ada sebuah pertimbangan jika sebuah pekerjaan memang perlu dikerjakan secara jarak jauh. Berikut adalah argument anti-remote yang paling umum didengar. 1.     Menambah penilaian diri Ada pendapat bahwa, “Memulai dengan seluruh tim di satu kantor mendapatkan penilaian yang lebih baik daripada tim jarak jauh.” Faktanya adalah, mungkin beberapa perusahaan tidak memiliki kantor tetap. Mereka biasanya bergerak secara mobile dan bisa bekerja dimana saja. Hal ini bukanlah penghalang untuk bekerja. Karena yang terpenting adalah pendapatan dan hasil pekerjaan yang bisa menguntungkan dalam nilai bisnis. Meskipun begitu, memiliki tim di kantor adalah hal yang mudah untuk dicapai jika ingin bertemu atau diskusi suatu hal tentang pekerjaan. 2.     ...

7 Aspek Membangun Tim Kinerja Tinggi (High Performance Team)

Training Millennial Leadership Jakarta Seorang pemimpin tentu berharap organisasi yang dipimpinnya memiliki kinerja yang tinggi ( High Performing Organization).  Untuk mencapai kinerja yang tinggi ada prasyarat yang perlu dimiliki oleh sebuah tim. Paling tidak ada 7 aspek yang perlu diperhatikan untuk membangun tim berkinerja tinggi. 1. Goal Setting Sebuah tim mampu berkinerja tinggi jika memiliki tujuan atau sasaran yang jelas dan dipahami oleh seluruh anggota tim. Selain dipahami, sasaran tersebut perlu dapat diterjemahkan dalam tindak tanduk atau perilaku sehari-hari. Dengan tingkat pemahaman  yang baik sekalipun, anggota tim belum tentu mampu menerapkan dalam perilaku sehari-hari mereka. Seorang pemimpin perlu memastikan bahwa pemahaman dan tindakan setiap anggota tim harus selaras dengan sasaran tim yang berkinerja tinggi tersebut. 2. Leadership Tim berkinerja tinggi dapat dicapai jika ada faktor kepemimpinan yang baik. Kepemimpinan memberikan pen...

Apa Rencana Kamu 5 Tahun ke Depan?

Public Training Millennial Leadership Jakarta Ini adalah pertanyaan yang paling sering ditanyakan saat kita sedang berada dalam sebuah wawancara pekerjaan. Hal ini seringkali ditanyakan oleh kantor yang mewawancarai kita, untuk mengetahui apakah kita punya mampu merancang masa depan diri kita sendiri di masa depan. Ada orang-orang yang memberikan jawaban terlalu ambisius, rencana yang masih mengawang-awang, atau ada juga yang tidak bisa menjawab sesuai dan berhubungan dengan posisi yang diinginkan di tempat kerja. Untuk menghindari kita dalam memberi jawaban-jawaban “lucu” tersebut, berikut ada beberapa tips untuk menjawab pertanyaan tersebut: Menyebutkan Tujuan Secara Jelas dan Lugas Menyebutkan tujuan secara jelas dan lugas, langsung, dengan memberikan kaitan langsung dengan pekerjaan yang kita inginkan, sehingga pewawancara bisa mengerti langkah kita selanjutnya di posisi yang kita inginkan tersebut. Menyebutkan Tujuan Secara Jelas dan Lugas Menjabarkan Kemauan...