Langsung ke konten utama

Bullet Journal - Metode Efektif untuk Perubahan Hidup

Bullet journal merupakan campuran dari perencana harian, daftar yang perlu dilakukan, dan buku harian. Jadi apa yang membuat bullet journal begitu menarik? Jenis jurnal pribadi ini memungkinkan orang untuk mencatat pencapaian, tujuan, pemikiran, inspirasi, dan refleksi secara terorganisir dan kreatif.

Pengguna dapat membuat entri kemajuan harian, mingguan, dan bulanan menuju tujuan mereka. Ini bisa menjadi sistem yang efektif ketika mencoba mengubah kebiasaan, mencapai tujuan, atau membuat semacam perubahan hidup.

Apa Itu Bullet journal

Sistem pencatatan dimana setiap komponen dipecah menjadi serangkaian modul kecil:
·      Log masa depan untuk mencatat rencana dan aspirasi masa depan
·      Kalender bulanan yang membantu melacak tujuan jangka pendek, to-do list, dan deadline
·      Log harian untuk melacak tugas-tugas harian, janji temu, dan tenggat waktu segera
                Tambahan pada bagian awal jurnal berisi indeks terperinci yang memungkinkan untuk melacak dan mencari dengan cepat apa yang ada di jurnal. Indeks ini biasanya cukup rumit dan menggunakan simbol dan catatan untuk membantu menjaga semuanya teratur.

Apakah Bullet journal tepat untuk digunakan?

Penggunaan bullet journal dinilai lebih praktis dan dapat disesuaikan dengan kepribadian kita dalam membuat spesifikasi agar sederhana dan sesuai keinginan. Kita dapat membuat bullet journal yang unik seperti jurnal kegiatan olahraga, jurnal akademik, jurnal kerja, bahkan jurnal liburan. Sehingga memungkinkan kita untuk fokus pada tujuan pengembangan akademik, atletik, karir, atau pribadi.

Bullet journal seringkali dianggap bisa lebih cepat dan lebih mudah dibandingkan alat organisasi lainnya. Meskipun ada beberapa system untuk penggunaan jurnal yang mengandalkan banyak alat, kalender, dan perencanaan yang berbeda untuk tetap teratur. Sistem jurnal bullet ini menggabungkan beberapa organisasi yang berbeda menjadi satu sumber daya yang mudah digunakan seperti pengingat harian, daftar belanjaan, atau pengingat tujuan jangka panjang.

Manfaat Visualisasi

Format bullet journal memungkinkan untuk mudah melacak hal-hal dalam format yang sangat visual dan terorganisir. Jurnal-jurnal ini juga memungkinkan untuk mengekspresikan sisi kreatif kita. Seperti mencoret-coret, membuat sketsa, membuat catatan berkode warna, mind mapping, dan kegiatan brainstorming lainnya yang dapat dimasukkan ke dalam jurnal.

Membuat coretan-coretan atau doodle bisa lebih dari sekadar cara untuk menggambarkan jurnal. Hal ini dapat meningkatkan daya ingat. Studi penelitian menemukan bahwa menggambar item pada daftar dapat meningkatkan memori item tersebut lebih baik daripada hanya menuliskannya.

Manfaat menulis pada Bullet Journal

Terkadang menyimpan daftar proyek yang berjalan dalam pikiran bisa membuat stress. Tetapi menuliskan semuanya di atas kertas dapat memberi proses langkah demi langkah terasa lebih mudah untuk diatasi. Proses mengeksternalkan dan mengekspresikan pikiran di atas kertas dapat membuat tujuan menjadi lebih konkret dan dapat dilakukan. Tindakan menulis sesuatu di kertas telah terbukti memiliki sejumlah manfaat psikologis, seperti meningkatkan daya ingat, meningkatkan pembelajaran, dan meningkatkan pemusatan perhatian serta fokus.

Melacak kemajuan dan pencapaian

Memiliki serangkaian tujuan yang jelas dan terperinci saat menyelesaikan tugas dapat menjadi sumber inspirasi untuk sebagian orang. Namun beberapa orang akan menganggap hal ini menakutkan karena tidak akan fokus terhadap yang dilakukan, melainkan hanya fokus pada tugas yang belum selesai. Mulailah mengerjakan yang paling memotivasi diri untuk menyelesaikannya secara efektif. Menuliskan hal-hal yang mengganggu bisa menjadi cara yang bagus untuk mengekspresikan ketidaksukaan.

Cara memulai membuat bullet journal

Barang-barang yang diperlukan untuk membuat bullet journal adalah buku catatan kosong, sketsa, atau notebook. Jenis buku jurnal juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan, seperti buku dengan kertas bergaris atau kertas kosong yang digunakan untuk membuat sketsa atau mencoret-coret apapun. Kemudian dapat memilih pena berwarna, pita koreksi, spidol, stiker, dan lain-lain yang dapat digunakan untuk menghias, mengatur, dan mengelompokkan jenis halaman jurnal. Pilihlah yang sesuai dan tidak terlalu banyak menghabiskan uang.

Isi bullet journal

Isi jurnal sebenarnya terserah dari kebutuhan kita. Beberapa referensi yang mungkin bisa untuk isi jurnal meliputi:
·  Indeks: Halaman ini bertindak sebagai daftar isi dan harus menyertakan daftar judul halaman dengan nomor halaman terkait untuk setiap halaman tertentu.
·     Catatan masa depan: Untuk membuat daftar tujuan jangka panjang kita, tujuan kecil hingga impian yang paling tinggi sekalipun.
·  Log bulanan: Kalender bulanan tempat kita dapat mencantumkan tenggat waktu, acara, dan pengingat penting lainnya.
·      Log harian: Daftar to-do list dan pengingat sehari-hari.
·  Daftar dan Koleksi: Halaman individual yang ditujukan untuk daftar hal-hal yang penting. Misalnya, mungkin ingin melacak item yang dikumpulkan, tagihan hutang, hadiah yang perlu dibeli untuk liburan, buku yang ingin dibaca, atau jenis daftar lain yang mungkin ingin dibuat.

Bullet Journal untuk Perubahan Diri
Bullet Journal untuk Perubahan Diri


Jika memerlukan lebih banyak ide tentang apa yang harus dimasukkan dalam jurnal bullet, cobalah pencarian cepat online untuk menemukan banyak contoh inspirasi. Jurnal bullet menjadi populer karena alasan yang baik. Jurnal itu bisa menjadi cara yang menyenangkan, bermanfaat, dan efektif untuk mengatur, merencanakan, dan melacak tujuan, proyek, dan tujuan. Mungkin keuntungan terbesar dari jurnal bullet adalah bahwa tidak perlu berinvestasi dalam sumber daya yang mahal. Dengan notebook murah, pena, dan beberapa kreativitas, kita dapat mengembangkan perencana yang bermanfaat yang dapat membantu melacak kemajuan dan bekerja menuju tujuan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 Argumen yang Sering Ditemukan Terhadap Pekerjaan Jarak Jauh

Sering kali kita mendengar pendapat orang mengenai bekerja jarak jauh maupun bekerja dari rumah. Tidak sedikit juga yang mengeluarkan argument orang dengan anti-remote atau tidak mau bekerja jarak jauh. Padahal, ada sebuah pertimbangan jika sebuah pekerjaan memang perlu dikerjakan secara jarak jauh. Berikut adalah argument anti-remote yang paling umum didengar. 1.     Menambah penilaian diri Ada pendapat bahwa, “Memulai dengan seluruh tim di satu kantor mendapatkan penilaian yang lebih baik daripada tim jarak jauh.” Faktanya adalah, mungkin beberapa perusahaan tidak memiliki kantor tetap. Mereka biasanya bergerak secara mobile dan bisa bekerja dimana saja. Hal ini bukanlah penghalang untuk bekerja. Karena yang terpenting adalah pendapatan dan hasil pekerjaan yang bisa menguntungkan dalam nilai bisnis. Meskipun begitu, memiliki tim di kantor adalah hal yang mudah untuk dicapai jika ingin bertemu atau diskusi suatu hal tentang pekerjaan. 2.     ...

7 Aspek Membangun Tim Kinerja Tinggi (High Performance Team)

Training Millennial Leadership Jakarta Seorang pemimpin tentu berharap organisasi yang dipimpinnya memiliki kinerja yang tinggi ( High Performing Organization).  Untuk mencapai kinerja yang tinggi ada prasyarat yang perlu dimiliki oleh sebuah tim. Paling tidak ada 7 aspek yang perlu diperhatikan untuk membangun tim berkinerja tinggi. 1. Goal Setting Sebuah tim mampu berkinerja tinggi jika memiliki tujuan atau sasaran yang jelas dan dipahami oleh seluruh anggota tim. Selain dipahami, sasaran tersebut perlu dapat diterjemahkan dalam tindak tanduk atau perilaku sehari-hari. Dengan tingkat pemahaman  yang baik sekalipun, anggota tim belum tentu mampu menerapkan dalam perilaku sehari-hari mereka. Seorang pemimpin perlu memastikan bahwa pemahaman dan tindakan setiap anggota tim harus selaras dengan sasaran tim yang berkinerja tinggi tersebut. 2. Leadership Tim berkinerja tinggi dapat dicapai jika ada faktor kepemimpinan yang baik. Kepemimpinan memberikan pen...

Apa Rencana Kamu 5 Tahun ke Depan?

Public Training Millennial Leadership Jakarta Ini adalah pertanyaan yang paling sering ditanyakan saat kita sedang berada dalam sebuah wawancara pekerjaan. Hal ini seringkali ditanyakan oleh kantor yang mewawancarai kita, untuk mengetahui apakah kita punya mampu merancang masa depan diri kita sendiri di masa depan. Ada orang-orang yang memberikan jawaban terlalu ambisius, rencana yang masih mengawang-awang, atau ada juga yang tidak bisa menjawab sesuai dan berhubungan dengan posisi yang diinginkan di tempat kerja. Untuk menghindari kita dalam memberi jawaban-jawaban “lucu” tersebut, berikut ada beberapa tips untuk menjawab pertanyaan tersebut: Menyebutkan Tujuan Secara Jelas dan Lugas Menyebutkan tujuan secara jelas dan lugas, langsung, dengan memberikan kaitan langsung dengan pekerjaan yang kita inginkan, sehingga pewawancara bisa mengerti langkah kita selanjutnya di posisi yang kita inginkan tersebut. Menyebutkan Tujuan Secara Jelas dan Lugas Menjabarkan Kemauan...