Langsung ke konten utama

Rencana Mingguan untuk Lebih Produktif di Kantor


Public Training Millennial Leadership Jakarta
Public Training Millennial Leadership Jakarta

Tiap orang memiliki caranya masing-masing, supaya kerjanya bisa menjadi lebih teratur. Ada yang membuat rencana harian, ada juga yang membuat rencana mingguan, atau ada yang membuat rencananya bulanan. Manakah yang lebih baik? Mayoritas orang yang membuat rencana secara berkala, mampu lebih menghargai waktu dan membuat prioritas dalam pekerjaannya. Salah satunya, adalah membuat rencana mingguan. Bagaimana cara membuat rencana mingguan agar lebih produktif di kantor? Dibawah ini adalah beberapa diantaranya:

Membuat Rencana untuk Banyak Hal
Rencanakan apa saja yang ingin kita capai dalam minggu ini dan minggu di depan, dengan rencana mingguan. Jadwalkan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai macam tugas-tugas tersebut, dengan membuat berbagai hitungan dasar untuk setiap pekerjaan yang kita lakukan. Kelompokkan berbagai jenis pekerjaan yang sama untuk mempersingkat waktu dalam menyelesaikan berbagai pekerjaan tersebut. Rencanakan juga tiap pekerjaan untuk diselesaikan dalam waktu yang sudah ditentukan. Hal ini membantu untuk menyelesaikan tugas dan tidak membuang waktu secara percuma.

Membuat Rencana Banyak Hal untuk Lebih Produktif di Kantor

Rencanakan Menjelang Weekend
Perencanaan yang baik dilakukan semenjak lama, misalnya sebelum weekend atau hari terakhir bekerja dalam satu minggu. Ini bisa membantu kita untuk mengetahui ada masalah apa sebenarnya di minggu tersebut, mengingat kembali pekerjaan apa yang kira-kira menghabiskan waktu dan yang mempersulit kita, serta membantu perencanaan waktu kita di minggu depan menjadi lebih efektif. Dengan melakukan hal ini, kita tidak akan bingung untuk memulai pekerjaan di minggu depan, karena telah direncanakan dengan baik saat weekend.

Rencanakan Menjelang Weekend untuk Lebih Produktif
Rencanakan Menjelang Weekend

Buatlah Skala Prioritas

Memikirkan prioritas dalam membuat perencanaan mingguan menjadi hal yang penting. Kita bisa mengetahui hal apa saja yang perlu dilakukan terlebih dahulu untuk dikerjakan. Apabila kita telah membuat prioritas dalam pekerjaan, kita akan punya waktu untuk menyelesaikan berbagai prioritas kita tersebut, untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Kemampuan memprioritaskan pekerjaan dengan baik akan membuat kita mampu untuk lebih fokus dan menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu, untuk dapat menikmati waktu luang di luar jam kerja dengan berkumpul bersama keluarga dan teman-teman.

Membuat Skala Prioritas Supaya Lebih Produktif
Membuat Skala Prioritas Supaya Lebih Produktif

Jadwalkan ke dalam Kalender
Setelah kita membuat rencana dan prioritas pekerjaan, kita perlu mencatatnya juga dalam kalender kegiatan kita. Mengapa? Karena beberapa orang seringkali lupa memiliki rencana yang perlu untuk diikuti. Memasukkan jadwal ke kalender menjadi hal yang sangat penting untuk orang yang cenderung sibuk dan seringkali lupa akan rencana dengan orang lain sebelumnya. Nyalakan notifkasi agar ada sebuah pengingat sebelum melakukan pekerjaan atau jadwal bertemu dengan seseorang.

Jadwalkan ke dalam Kalender agar Lebih Produktif
Jadwalkan ke dalam Kalender agar Lebih Produktif

Evaluasi Diri secara Berkala
Setelah akhir minggu, lihat hasil perencanaan mingguan yang telah dibuat. Buat pencatatan atas pencapaian kerja yang sudah maksimal, atau yang masih dalam proses. Setelah membuat perencanaan mingguan, tentu saja kita dapat belajar untuk memprediksi energi, produktivitas, dan rencana selanjutnya agar lebih efektif dan efisien. Jika kita melihat ada kemajuan, berarti rencana mingguan kita bisa dikategorikan berhasil. Apabila belum ada kemajuan, bisa jadi kita perlu untuk mengubah beberapa prioritas, jadwal, dan memotivasi diri untuk menjadi lebih produktif dan lebih baik di masa mendatang.

Evaluasi Diri Supaya Lebih Efektif


Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 Argumen yang Sering Ditemukan Terhadap Pekerjaan Jarak Jauh

Sering kali kita mendengar pendapat orang mengenai bekerja jarak jauh maupun bekerja dari rumah. Tidak sedikit juga yang mengeluarkan argument orang dengan anti-remote atau tidak mau bekerja jarak jauh. Padahal, ada sebuah pertimbangan jika sebuah pekerjaan memang perlu dikerjakan secara jarak jauh. Berikut adalah argument anti-remote yang paling umum didengar. 1.     Menambah penilaian diri Ada pendapat bahwa, “Memulai dengan seluruh tim di satu kantor mendapatkan penilaian yang lebih baik daripada tim jarak jauh.” Faktanya adalah, mungkin beberapa perusahaan tidak memiliki kantor tetap. Mereka biasanya bergerak secara mobile dan bisa bekerja dimana saja. Hal ini bukanlah penghalang untuk bekerja. Karena yang terpenting adalah pendapatan dan hasil pekerjaan yang bisa menguntungkan dalam nilai bisnis. Meskipun begitu, memiliki tim di kantor adalah hal yang mudah untuk dicapai jika ingin bertemu atau diskusi suatu hal tentang pekerjaan. 2.     ...

7 Aspek Membangun Tim Kinerja Tinggi (High Performance Team)

Training Millennial Leadership Jakarta Seorang pemimpin tentu berharap organisasi yang dipimpinnya memiliki kinerja yang tinggi ( High Performing Organization).  Untuk mencapai kinerja yang tinggi ada prasyarat yang perlu dimiliki oleh sebuah tim. Paling tidak ada 7 aspek yang perlu diperhatikan untuk membangun tim berkinerja tinggi. 1. Goal Setting Sebuah tim mampu berkinerja tinggi jika memiliki tujuan atau sasaran yang jelas dan dipahami oleh seluruh anggota tim. Selain dipahami, sasaran tersebut perlu dapat diterjemahkan dalam tindak tanduk atau perilaku sehari-hari. Dengan tingkat pemahaman  yang baik sekalipun, anggota tim belum tentu mampu menerapkan dalam perilaku sehari-hari mereka. Seorang pemimpin perlu memastikan bahwa pemahaman dan tindakan setiap anggota tim harus selaras dengan sasaran tim yang berkinerja tinggi tersebut. 2. Leadership Tim berkinerja tinggi dapat dicapai jika ada faktor kepemimpinan yang baik. Kepemimpinan memberikan pen...

Apa Rencana Kamu 5 Tahun ke Depan?

Public Training Millennial Leadership Jakarta Ini adalah pertanyaan yang paling sering ditanyakan saat kita sedang berada dalam sebuah wawancara pekerjaan. Hal ini seringkali ditanyakan oleh kantor yang mewawancarai kita, untuk mengetahui apakah kita punya mampu merancang masa depan diri kita sendiri di masa depan. Ada orang-orang yang memberikan jawaban terlalu ambisius, rencana yang masih mengawang-awang, atau ada juga yang tidak bisa menjawab sesuai dan berhubungan dengan posisi yang diinginkan di tempat kerja. Untuk menghindari kita dalam memberi jawaban-jawaban “lucu” tersebut, berikut ada beberapa tips untuk menjawab pertanyaan tersebut: Menyebutkan Tujuan Secara Jelas dan Lugas Menyebutkan tujuan secara jelas dan lugas, langsung, dengan memberikan kaitan langsung dengan pekerjaan yang kita inginkan, sehingga pewawancara bisa mengerti langkah kita selanjutnya di posisi yang kita inginkan tersebut. Menyebutkan Tujuan Secara Jelas dan Lugas Menjabarkan Kemauan...